angorodwi.blogspot.com-Sesuai Kebijakan Direktur Playboy Enterprise,, Majalah Play Boy tidak akan memuat foto wanita telanjang lagi dengan alasan karena internet telah banyak memuat foto telanjang wanita, dan pada saat ini hal seks sudah menjadi biasa, dan secara komersil majalah playboy sudah tak lagi menguntungkan.
Pada senin 12 Oktober 2015 yang lalu Scott Flanders dalam artikel di harian New York Times sesuai yang dikutip di kantor berita Reuters.selaku pemimpin dan pendiri redaksi Hugh Hefner telah menyepakati usulan dari editor Cory Jones untuk berhenti menampilkan gambar perempuan telanjang. dan Scott Flanders, direktur Playboy Enterprise,mengatakan pada saat ini untuk melihat gambar wanita telanjang lebih mudah lewat internet.dengan sekali klik situs seks lewat internet secara gratis.
Pada tahun pertengahan 1970-an penggemar majalah PlayBoy mencapai 5,6 juta eksemplar dan sampai saat ini penggemar majalah playboy mengalami kemerosotan, dan penggemar majalah Play Boy pada saat ini hanya kisaran 800.000 eksemplar. pada tahun 1953 majalah Play Boy mendapat kritikan dari kelompok feminis dikarenakan majalah playboy mengalami kesuksesan pada penerbitan perdananya selain itu majalah playboy pada waktu itu juga mendapat serangan dari kelompok politik
dari berbagai pihak. Kelompok Feminis mengkritik majalah playboy karena telah menjadikan serta merendahkan perempuan menjadi sekadar objek seks.
No comments:
Post a Comment